Supranatural Bab 2 Alam Entitas Astral

Alam entitas itu sangatlah luas bervariasi dan sangat sulit dijelaskan semuanya dengan pasti. Menurut mata praktisi kami Entitas supranatural memiliki berbagaim macam ukuran dari sekecil biji sawi sampai sebesar gunung pun ada , ada yang memiliki energy supranatural sangat kuat sehingga tidak perlu media, ada juga yang memiliki energy supranatural kuat namun terikat dengan hukum alam sehingga memerlukan media untuk manifestasi, ada roh manusia yang mati ditolak bumi, ada roh manusia yang lupa jati diri karena terlupa oleh zaman, sangat luas dan bagi orang awam akan terdengar seperti manusia bodoh yang mengarang cerita mengada-ada saja. Oleh karena itu dalam materi ini kami mengambil informasi Dunia dimensi entitas supranatural menurut Seorang Spritualis Legendaris Sidharta Gautama sebagai berikut :

Alam Setan

‘Peta’ terbentuk atas dua kosakata, yaitu ‘pa’ yang berarti ‘ke depan, menyeluruh’, dan ‘ita’ yang berarti ‘telah pergi, telah meninggal’. Berbeda dengan makhluk yang berada di alam neraka yang menderita karena tersiksa, peta atau setan hidup sengsara karena kelaparan, kehausandan kekurangan. Kejahatan yang membuat suatu makhluk terlahirkan sebagai setan ialah pencurian dsb. Seperti binatang, setan tidak mempunyai alam khusus milik mereka sendiri. Mereka berada di dunia ini dan bertinggal di tempat-tempat seperti hutan, gunung, tebing, lautan, kuburan, dan sebagainya. Beberapa jenis setan mempunyai kemampuan untuk menyalin rupa dalam wujud seperti dewa, manusia, pertapa, binatang, atau hanya menampakkan diri secara samar-samar seperti bayang-bayang gelap dan lain-lain.

Setan terbagi menjadi empat jenis, yakni:

1. yang hidup bergantung pada makanan pemberian orang lain dengan cara penyaluran jasa dan sebagainya.

2. yang senantiasa kelaparan, kehausan dan kekurangan .
3. yang senantiasa terberangus (multnya terjahit / dirantai).

4. yang tergolong sebagai iblis atau makhluk yang suram.

Artinya dalam dunia Supranatural kenapa Entitas Setan dalam prakteknya membutuhkan media Dupa menyan, semembahan makanan, buah, darah dan binatang jika ingin meminta bantuan mereka untuk hajat tertentu karena mereka kelaparan dan apabila anda melakukan kontrak dengan setan lalu anda lupa memberi mmereka makan maka mereka akan mengamuk karena lapar sama seperti manusia.

Menurut jenisnya Setan terbagi atas 20 macam jenis :

1. yang hanya bertulang tanpa daging .

2. yang hanya berdaging tanpa tulang .

3. yang berdaging benjol .
4. yang tak berkulit .

5. yang berbulu seperti pisau .

6. yang berbulu seperti tombak .

7. yang berbulu seperti anak panah .

8. yang berbulu seperti jarum .

9. yang berbulu seperti jarum jenis kedua .

10. yang berpelir besar .

11. yang terbenam dalam tahi .

12. yang makan tahi .

13. yang berjenis betina tanpa kulit .

14. yang berbau busuk .
15. yang bertubuh bara api .

16. yang tak berkepala.

17. yang berperawakan seperti bhikkhu,

18. yang berperawakan seperti bhikkhunî,

19. yang berperawakan seperti calon bhikkhunî(sikkhamâna),

20. yang berperawakan seperti orang-orang Rohaniwan.

Menurut Kitab Lokapaññatti serta Chagatidîpanî menyebutkan
adanya 12 macam setan, yaitu:

1. yang makan ludah, dahak dan mun-tahan.

2. yang makan mayat manusia atau binatang.

3. yang makan tahi .

4. yang berlidah api.

5. yang bermulut sekecil lubang jarum .

6. yang terdorong keinginan tiada habis .

7. yang bertubuh hitam pekat .

8. yang berkuku panjang dan runcing.

9. yang bertubuh sangat besar .

10. yang bertubuh seperti ular piton .

11. yang menderita di siang hari tetapi menikmati kesenangan surgawi di malam hari .

12. yang memiliki kesak-tian.

 Alam Iblis

‘Asurakâya’ terbentuk atas tiga kosakata, yaitu ‘a’ yang merupakan unsur pembalik, ‘sura’ yang berarti ‘cemerlang, gemilang’, dan ‘kâya’ yang berarti ‘tubuh’. Namun, yang dimaksud dengan ‘tak cemerlang’ di
sini bukanlah tidak adanya cahaya yang memancar dari tubuh, melainkan suatu kehidupan yang merana dan serba kekurangan sehingga membuatbatin tidak berceria. Istilah ‘asura’ mungkin juga berasal dari kisah kejatuhan dari Surga Tâvatimsa [terkalahkan oleh Sakka dan pengikutnya] akibat minuman memabukkan (surâ). Sejak itu, mereka bersumpah untuktidak meminumnya lagi. Karena sebelumnya pernah bertinggal di alam kedewaan, asurakâya kadangkala juga disebut sebagai ‘pubbadevâ’.

Asurakâya atau iblis terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

1. iblis berupa dewa(deva-asurâ)

2. iblis berupa setan (peti-asurâ),

3. iblis berupa penghuni neraka (niraya-asurâ).

 Enam Alam Dewa (devabhûmi)

Ada tiga macam deva atau dewa dalam pandangan Agama Buddha, yaitu

1. Upattideva

dewa sebagai makhluk surgawi berdasarkan kelahirannya,

2. Sammutideva

dewa berdasarkan persepakatan atau perandaian misalnya raja, permaisuri, pangeran dan sebagainya,

3. Visud-dhideva

dewa yang suci terbebas dari segala noda batin yang tidak lain ialah Arahanta.

 

Sampai disini kami tidak meminta anda untuk percaya bahwa ini benar apa adanya atau hanya mungkin MITOS jaman dahulu kala, yang ingin kami sampaikan adalah sekian peradaban manusia, kitab-kitab yang meceritakan kisah Dewa Dewi, manusia sakti mandraguna, makhluk Entitas Supranatural berbagai macam ada bukan ? Jika diceritakan mungkin saja benar karena untuk memahami alam ini butuh pengalaman yang cukup, hati jiwa yang bersih dan mengalami sendiri. Banyak manusia yang terjebak dengan ilusi “Katanya saya ada yang ikuti” “katanya saya punya penjaga supranatural” sehingga mereka memfokuskan pada kekuatan Entitas Supranatural saja. Padahal dalam Prakteknya Kekuatan Spritual adalah Ibartkan Program dan Rancangan alam semesta akan kehidupan manusia dan Supranatural bersifat membantu eksesuki benturan kepentingan dari Energy spritual. 

Jika anda masih bertanya bagaiman melihat Entitas Supanatural lagi maka kami akan menjawab sudah kami sampaikan pada artikel sebelumnya. Bagi orang awam yang tidak terlahir langsung bisa melihat alam supranatural anda butuh masuk dalam kondisi meditasi dan energy yang cukup untuk dapat melakukan Apraisal dan penilai terhadap makhluk gaib. Kami sebagai praktisi pun sangat malas melayani jika diminta terawang-teriwing ada berapakah Entitas Supranatural yang anda miliki ? Karena manusia apabila tidak lihat sendiri tidak yakin maka dia tidak akan berhenti tanya sana-sini lebih baik melatih sendiri, lihat sendiri dan fahami sendiri agar berhenti membuang-buang waktu meminta penilaian orang lain. Kecuali anda membayar praktisi untuk mensketsa makhluk astral yang anda miliki itu lain cerita.