Bab 8 Medium & possesion

“Siapa yang berpegang , menyembah, mengagungkan kesaktiannya akan melupakan dirinya dan menjadi makhluk paling lemah”

By : Chen Clan.

Pada materi Bab 8 ini kami akan menjawab seputar medium & Possesion yang dikenal oleh masyarakat umum sebagai kerasukan, sebagai berikut :

Q : Apa itu Medium bro ? dan Bedanya dengan kerasukan apa bro ?

A : Medium adalah wadah yang artinya Tubuh Fisik kita adalah Wadah Bagi Roh jadi Roh kita adalah penguasa utama tubuh fisik kita dan kerasukan adalah keadaan dimana adanya Suatu Makhluk Astral yang merasuki tubuh kita pada level tingkatan tertentu.

Q : Apa maksudnya merasuki pada level tertentu ?? Bedanya apa kerasukan makhluk astral frekuensi atas dan frekuensi bawah ?

A : Jadi begini Kerasukan itu bisa dibagi atas beberapa sebab dan kondisi sebagai berikut :

  1. Kerasukan makhluk astral ada yang dilakukan oleh makhluk astral alam kegelapan buruk dan makhluk atas alam ilahi.
  2. Untuk makhluk astral alam kegelapan tidak memerlukan syarat prasayat apapun untuk melakukan “possesion” atau merasuki seseorang alias mereka tidak memiliki aturan. Yang penting ada beberapa kondisi terpenuhi sehingga mereka bisa merasuki seseorang yaitu : subjek dalam keadaan energy yang lemah sehingga bisa diterobos oleh makhluk astral, kesadaran dan fokus dari sang subjek lemah, tidak memiliki hubungan ilahi yang kuat kepada yang maha esa sehingga badannya kosong, subjek memiliki batin, fisik dan jiwa yang kotor sehingga dari segi frekuensinya sangat rendah sehingga mudah untuk selaras dengan makhluk gaib itu sendiri, ini untuk keadaan tiba-tiba kesurupan tanpa serangan dan gangguan.
  3. Untuk manusia awam yang beriman dan memiliki energy baik juga bisa masuk dalam pengaruh kerasukan makhluk astral kelas bawah apabila mengalami serangan supranatural yang cukup kuat terus menerus dalam kurun waktu tertentu secara terus menerus tanpa berhenti sehingga perlahan sang manusia akan melemah ibarat Manusia sehat yang diracuni secara perlahan-lahan terus menerus hingga menjadi fatal dan kronis.
  4. Tidak semua kerasukan itu bersifat langsung mengambil kesadaran sang target possesion dimulai dari diikuti terus oleh makhluk astral sambil diganggu sehingga frekuensi dan energy turun, setelah energy dan frekuensi sang target turun maka sang makhluk astral akan mulai masuk pada celah medan energy yang terbuka lalu secara perlahan menguasai sang target dari dalam dan lama kelamaan dia akan melekat pada tubuh fisik sang target dengan berbagai macam kepentingan entah untuk mengganggu kehidupan ataupun atas perintah seorang paranormal.
  5. Bisa juga kerasukan makhluk astral alam kegelapan buruk dengan cara anda dirasuki oleh makhluk astral lewat pengisian-pengisian paranormal dengan alasan-alasan keilmuan dan pengisian batin. Banyak diluar sana dalam praktek kami menemukan manusia yang mengaku sakti kebal dan sebagainya setelah isi tenaga dalam namun setelah kami doakan orang tersebut langsung kerasukan teriak-teriak minta ampun lalu setelah makhluk tersebut lepas pergi “kebal dan sakti tenaga dalam” orang tersebut hilang. Kami menyarankan kepada para penikmat dunia supranatural lebih teliti dan selektif memahami apa yang akan anda masukkan dalam tubuh anda lewat inisiasi ataupun pengisian sehingga hal tersebut justru mencelakakan hidup anda. Sangat mudah memasukkan gaib kedalam badan anda apabila memang anda mengizinkannya.

A : Jika untuk kerasukan / menjadi medium makhluk atas alam ilahi memiliki kondisi sebagai berikut :

  1. Di doakan / di conjure/ di khaipang / diiniasiskan / dihubungkan oleh seorang praktisi spritual dan supranatural yang telah mencapai tingkatan keilahian, kebatinan tertentu dan amal ibadah tertentu sehingga diberikan izin dan kuasa untuk melakukan proses-proses tersebut. Sangat langka seseorang mendadak kerasukan ataupun diikuti oleh makhluk kelas atas kecuali memang keturunan dan berbakat serta memiliki akhlak, iman, moral, perbuatan, ucapan dan amal yang baik. Meskipun begitu tetap harus di cek ulang lagi sehingga tidak salah jalan.
  2. Untuk diikuti atau dijaga oleh makhluk atas alam ilahi seseorang harus melalui bebrapa proses tahapan proses sehingga tubuh, jiwa dan raganya siap menerima kehadiran makhluk astral tersebut . Jika hal tersebut tidak dilakukan maka sang subjek akan sakit, mimisan darah dan sebagainya karena tidak siap.
  3. Untuk menjadi medium makhuk atas alam ilahi adalah suatu proses panjang yang sangat berat, melelahkan batin jiwa dan raga sebab ini kategorinya adalah meminjam kesaktian makhluk tersebut secara full 100% untuk menolong seseorang yang artinya ada aturan-aturan yang harus diikuti tidak bisa sembarangan.
  4. Lebih aman menurut kami hanya diikuti, dijaga dan mengsinkronasikan diri dengan makhluk ilahi untuk menolong kehidupan anda sebab anda tidak perlu melakukan “tugas tugas wajib” untuk menolong orang tertentu entah itu bajingan kah, tukang tipu kah dll………… Cukup anda fokus pada diri anda sendiri jangan ikut campur karma ataupun kehidupan orang lain.
  5. Untuk masuk dalam keadaan full possesion / medium untuk makhluk ilahi tubuh anda harus bersih dalam waktu kurun waktu yang cukup lama entah itu berpuasa, vegetarian ataupun fruitarian sehingga makhluk ilahi tersebut dalam masuk dalam tubuh fisik anda sebab apabila tubuh anda kotor mereka tidak akan mau masuk. Meditasi penyatuan masuk pada frekuensi entitas yang diniatkan menjadi makhluk yang merasuki tubuh anda juga sangat penting. Tapi perlu kami ingatkan perlu pengawasan dan bimbingan profesional dalam hal ini.
  6. Untuk dijaga ataupun diikuti makhluk ilahipun perlu pembawaan diri yang baik dari segi ibadah, iman, pahala, perbuatan, ucapan, amalan dan frekuensi yang mencukupi sehingga dapat terhubung saat dipanggil entitas ilahi tersebut dapat menjawab panggilan anda saat meminta bantuan. Jadi apabila anda maksiat, zinah, judi, mabok dan lain lain sehingga terlalu parah Entitas ilahi akan enggan untuk menolong anda. Jadi jika anda sudah menerima conjure / khaipang / inisiasi ilahi apapun itu namanya jika tiba-tiba anda jebol karena diri anda sendiri jangan maki-maki nyalahin orang lain. Kita manusia tidak sempurna kadang jatuh dalam dosa namun jangan keterlaluan sampai langitpun menutup diri.

Q : apakah dengan kerasukan makhluk gaib bisa melihat makhluk gaib juga ?

A : Bisa iya dan bisa tidak tergantung tingkat kerasukannya. Orang yang kerasukan setan akan melihat setan, orang yang kerasukan hantu akan melihat hantu dan orang yang kerasukan dewa akan melihat “MANUSIA”.

Q : Apa maksudnya melihat manusia ?

A : artinya tanpa tau kamu akan tau, tanpa bertanya kamu akan diberitahu, tanpa melihat kamu mengetahui, tanpa mendengar kamu sudah tau dan tanpa kesaktian kamu akan diberikan kuasa.

Q : Jadi maksudnya tidak usah terlalu gimana-gimana ? Jalanin hidup biasa saja ? Saatnya bertugas ya bertugas ? saatnya bekerja ya bekerja gt ??

A : iya ibarat yin dan yang ada masanya bekerja dan ada masanya kita di dunia lain harus seimbang.

Q : Bedanya Pesugihan dan kerasukan entitas ilahi apa ?

A : Bedanya adalah Pesugihan itu kamu menyerahkan tubuh, jiwa dan roh kamu pada makhluk gaib untuk mendapatkan bantuan darinya dan sedangkan kerasukan entitas ilahi bersifat simbiosis mutualisme saling memanfaatkan memberikan bantuan sesuai kebutuhan tanpa mengambil apapun dari salah satu pihak bersifat saling meminjamkan saja.

Q : Jadi pesugihan dan Kerasukan makhluk astral alam bawah kurang lebih sama ?

A : iya keduanya bekerja tanpa restu, kehendak dan tidak sesuai kehendak yang maha kuasa. Untuk entitas ilahi berbeda mereka bekerja sesuai alam sehingga seperti kami sampaikan sebelumny percuma dibanru 100 dewa atau 1.000.000 dewa kalau amal, pahala, ibadah dan perbuatan anda Nol besar, itu sama saja dengan Tukang tipu dibungkus kemasan seorang Rohaniwan.