ANDA MAU JADI PRAKTISI ?

 

Salam damai dan sejahtera bagi para jiwa yang merasa terpanggil untuk menjadi Praktisi yang diniatkan untuk memberikan kebaikan dan berbagi kebaikan pada makhluk hidup lainnya yang berjodoh. Pada kesempatana kali ini saya akan menjabarkan apakah praktisi spiritual dan supranatural itu ?

Secara sederhana Praktisi Spritual dan Praktisi Supranatural dalam kacamata kami bukanlah orang sakti, bukan orang suci, bukan apa apa dan bahkan tidak bias apa apa. Tentu pernyataan ini mengejutkan bagi orang yang miliki sudut pandang akan keilmuan tertentu, kenapa begitu ? Selalu kami ajarkan dalam keilmuan kami bahwa Nomor 1 adalah Spritual terlebih dahulu dan Supranatural No 2 karena supranatural mengikuti perkembangan Spritual seperti magnet. Lebih jelas dibahas dibawah :

  1. Kami menyebut Praktisi Spritual dan Praktisi Supranatural sebagai The Healer yang bukan merupakanlah profesi namun merupakan jabatan yang dipangku suatu Hak Khusus yang anda miliki sebagai terang cahaya alam semesesta untuk membantu makhluk hidup lainnya. Artinya The Healer adalah mereka yang sudah siap Jiwa, Raga, Mental, Batin, Iman, Duniawi, dan Akhirat untuk mengemban suatu Tugas mulia yang tujuannya baik tulus dari hati serta kuat menjalani segala macam godaan serta cobaan dalam bertugas. Jadi jika sebagai manusia anda masih duniawi dan banyak tanggungan materil serta punya rencana masa depan jangan jadi seorang Healer tapi cukup jadi orang beriman, bertakwa dan menjadikan spiritual sebagai jalan hidup dalam lakonnya menjadi orang baik sehingga memberikan kebaikan untuk keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara.

 

  1. Praktisi Spritual dan Praktisi Supranatural kami sebut bukan orang sakti ? Sebab seorang The Healer hanya menjalankan tugas untuk membantu manusia dan makhluk hidup lainnya yang berjodoh dan dijodohkan oleh yang maha kuasa untuk membantu masalah entah apa pun itu. Karena jodohnya maka The healer dibisakan suatu kemampuan tertentu untuk membantu orang tersebut yang artinya bukan karena The Healer bisa tapi karena merendahkan diri, mempasrahkan segala permasalahan dan menyerahkannya pada Tuhan Yang Maha esa lah dia diberikan kekuatan dan izin untuk mengadakan suatu bantuan daya spiritual & daya supranatural kepada orang tersebut. Ingatlah yang mampu memberikah hidayah, membolak balikkan hati seseorang dan mengubah nasib seseorang adalah Tuhan yang maha esa, maka The Healer hanyalah manusia biasa yang tidak bias apa apa tanpa Tuhan maha esa buka orang sakti. Semakin faham semakin bijaksana semakin mengerti semakin pasrah dan semakin tidak bisa apa apa semua mukjizat adalah atas kehendak Tuhan yang maha esa.

 

 

  1. The Healer bukanlah orang suci sebab manusia tidak luput dari Dosa dan seorang The Healer hanya bisa selalu berdoa, beribadah, melakokan segala kebaikan dan menjaga kebersihan badan memohon ampunan Dosa dosa yang telah diperbuat sehingga dikemudian hari hanya bisa pasrah pada Tuhan yang maha esa semoga amal ibadah diterima dan diberikan tempat disisinya serta dijauhkan dari api neraka jahanam. Kita tidak tau kapan kita mati dan kita tidak tau siapa kita dimata Tuhan oleh karena itu janganlah mengatakan aku suci karena melakukan a,b,c,d,e,f,g,h itu namanya system reward dan peringkat bukan menjalani pelayanan pada yang maha kuasa. The Healer tidak ada system peringkat seperti perusahaan semua sama dimata Tuhan balik lagi amal, ibadah, sedekah dan keimanan serta hubungannya dengan yang maha kuasa.

Healer bukanlah sebagai pemangku kewajiban untuk melakukan peyembuhan dan mengubah hidup seseorang namun Healer adalah mengingatkan, membantu sebatas yang diizinkan dan jembatan membawa pesan cahaya pencerahan bagi orang lain akan rahasia alam semesta yang diciptakan oleh Tuhan yang maha esa. Tugas Healer adalah menyadarkan kita sesama manusia bahwa kita adalah roh didalam tubuh manusia yang menjalankan kehidupan manusia dan kehidupan sebagai manusia ini adalah sekolah spiritual pencerahan hidup. Setiap hal yang terjadi dalam kehidupan kita memiliki makna dan tujuan tersendiri entah baik atau buruk suatu kejadian terjadi tersebut semata-mata hanyalah untuk sebagai pembelajaran kehidupan kita sebab semua terjadi atas kehendaknya, kita bisa melihat kehidupan kita dari 2 sudut pandang :

  1. Seseorang yang telah dibukakan jalan sebagai The Healer dan mendapatkan suatu pencerahan akan menerima dalam hidupnya bahwa “Jalan damai bukanlah berdamai dengan orang lain namun berdamai dengan hidupnya” sehingga dia memahami :
  2. Suatu masalah yang terjadi sangat menarik dan difahami dengan analisa sudut pandang yang lain bahwa hal tersebut bukanlah masalah namun hanyalah suatu kejadian kehidupan bersifat sementara tidak kekal dan akan berlalu. Kejadian tersebut pasti berlalu, masalah akan menjadi menyakitkan dan berkepanjangan hanya jika kita mengizinkan diri kita sendiri yang meyakiti diri kita sendiri dengan terus menggenggam rasa ketidakpuasan akan sesuatu yang telah lewat dan pastinya tidak dapat diubah. Kita terkadang suka mengunyah pahitnya suatu kejadian kehidupan dimasa lalu berkali-kali hanya untuk sebagai alasan kegagalan dimasa kini dan sesungguhnya tidak ada hubungannya dengan masa sekarang.
  3. Fahamilah ketika kita membenci dan mengingkari serta tidak menerima keadaan kehidupan kita lalu mencari pembeneran, mencari kambing hitam, mencari-cari alasan bahwa hal yang terjadi dalam hidup kita adalah salah orang lain yang menjadi batu sandungan dalam kehidupan kita. Bagi yang tercerahkan dan mencari damai maka haruslah :
  • Mengakui bahwa dalam kehidupan ini apapun yang terjadi bukan salah siapapun, orang lain hanyalah sebagai factor terkecil suatu hal terjadi atau factor terkecil yang menyebabkan suatu hal terjadi sebab pangkal utama suatu hal atau kejadian dalam hidup kita adalah “DIRI KITA SENDIRI” bukan salah orang lain namun diri kita sendiri kitalah penyebab semua ketidak bahagiaan dan segala masalah yang terjadi adalah hasil dari diri kita sendiri yang memutuskan dan mengizinkan suatu hal terjadi. Sadarilah kita adalah rangkaian propabilitas kejadian dalam alam semesta.
  • Oleh karena itu ketika kita mengambil waktu sejenak dalam meditasi merenungi hidup kita dan memahami diri kita sendiri serta seluruh kehidupan kita lalu menemukan penyebab ketidak bahagiaan dalam hidup kita, temukanlah sejenak penyebab ketidak bahagiaan itu lalu mulailah berdamai dengan rasa ketidak bahagiaan tersebut lalu katakanlah “Aku minta maaf, aku memaafkan mu dan aku mencintaimu kepada rasa tersebut” Segala perbuatan dan keputusan kita sehingga hari ini ada apa adanya baik atau buruk adalah cerita indah dalam hidup anda dimana anda sebagai pemeran utamanya dalam alam semesta maka berdamailah dengan alam semesta dengan berterimakasih atas apapun yang terjadi dalam hidupmu sebab segala sesuatu yang terjadi dialam semesta adalah kehendak yang maha kuasa.
  1. Jika kita memandang kehidupan kita bukan sebagai makhluk spiritual lalu menyalahkan setiap hal yang terjadi merupakan kesalahan orang lain dan terus menerus mengunyah kesedihan, kebencian, dendam, dengki dan terus melawan setiap hal yang terjadi dalam kehidupan kita tanpa berusaha memperbaiki setiap hal yang terjadi dan mencari solusinya, berusaha mengendalikan setiap hal yang terjadi dalam hidup kita tanpa penyertaan yang maha kuasa, berusaha mengubah orang lain yang bukan jodohnya untuk mengubah sehingga hidupnya hanyalah masalah semata mata. Sehingga kita lupa makna damai dalam kehidupan kita, Pertanyaan terbesar dalam kehidupan ini adalah buat apa kita lahir didunia ini ? Hanya untuk menikmati duniawi tanpa akhir? melawan hal-hal dalam kehidupan yang sangat banyak dan memang harus kita akui tidak bisa kita kendalikan tanpa campur tangan yang maha kuasa? Atau sadar kita adalah makhluk spiritual yang pada akhirnya akan mati sehingga spiritual mengingatkan kita akan yang maha kuasa.

Ketahuilah

“Sesungguhnya alam semesta bekerja dengan cara yang unik dan sesungguhnya Tuhan telah memberitahu kita dengan caraNya dan berusaha berkomunikasi dengan kita, namun mungkin saja kita yang belum sadar. Hukum spiritual alam semesta :

  1. Alam semesta akan terus memberikan ujian yang sama terus menerus sampai kita sadar dan tercerahkan, dia akan datang dalam wujud yang berbeda, kondisi yang berbeda dan dengan tujuan yang sama agar kita memahami suatu pelajaran hidup.
  2. Ketika kita sadar akan ujian tersebut makan kita akan naik ke tingkatan ujian spiritual lainnya, semakin kita berjalan melewati rintangan ujian tersebut masalah yang dihadapi akan lebih halus dan kita akan lebih tenang dalam menghadapi segala hal yang terjadi dalam hidup kita.

Menjadi manusia dengan kesadaran spiritual yang baik bukanlah hidup tanpa masalah, namun mengubah cara padang kehidupan kita menghadapi hidup dengan lebih tenang dan damai. Meski kita menjadi Biksu sekalipun dan mengasingkan diri ketahuilah alam semesta akan mempunyai caranya tersediri untuk memberikanmu pembelajaran spiritual.

 

Sebagai Healer dengan six sense yang telah aktif setiap kali kita memberikan advice atau memberikan saran kepada orang lain ini disebut “mengingatkan dan diingatkan” karena ketika kita lupa dengan satu atau dua hal yang telah kita sadari maka Tuhan dengan alam semesta akan mengingatkan kita. Tugas kita bukanlah sebagai Hakim maha suci dan maha tercerahkan lalu mencari-cari kesalahan orang lain tetapi sebagai spritualis yang menjalankan kehidupan hubungan antara manusia dan Tuhannya sesuai imannya sehingga cukuplah Tuhan saja yang memahami kita serta membimbing kita lewat bimbingan dibatin kita langsung atau lewat orang lain yang dikirim untuk mengajari kita, oleh sebab itu :

“Dengarkanlah, fahamilah dan temukan sebab seseorang pada kondisi tertentu lihatlah hatinya dan jiwanya bukan apa yang terlihat oleh mata”

 

MEMO : INI HANYALAH SEKEDAR SHARING SUDUT PANDANG KAMI BISA SAJA SALAH 1.000% jangan dipercaya ataupun dijadikan acuan apapun hanya untuk dibaca saja selebihnya terserah anda.